Laman

Kamis, 28 Juni 2012

Biarkan Aku Bicara Padamu Wahai Para Kaum Wanita




Wahai wanita…
kami bukanlah batu karang yang tak
tergerus air…
kami bukanlah baja yang takkan patah…
kami bukanlah matahari yang takkan
pernah padam..

Wahai wanita.. ada saatnya kami ingin bersandar dibahumu dan dalam pelukmu..
bukan untuk bermanja2 atau bersengang ria…
sekedar mendapatkan tempat nyaman, walau sejenak…
Tidaklah mungkin kami bersandar dibanyak bahu..
hanya dibahumu seorang…
biarkan sejenak kukembali ke masa kecilku…
masa dimana kami tak perlu bertegang rasa..
tak perlu bertegap dada..
tak perlu berkeras muka….

Wahai wanita…
jika kami tak pernah menangis, itu bukan
berarti kami tak berperasaan. .
namun memang kami mempunyai cara sendiri
untuk menangis..
Jika kami terperangah dan bingung
melhiatmu menangis, bukan karena kami
menganggapmu tontonan..
bukan juga suatu kebanggaan membuatmu
menangis karena diriku..
semata2 karena kami tak tahu dan tak
mengerti, harus bagaimana kami saat itu….
Kusentuh, kau tepis..
kupeluk, kau dorong..
.
Wahai wanita… kami kadang sensitif bukan karena kami banci… karena sebenarnya hati kami jauh lebih rapuh dari kalian para wanita… kebetulan saja cangkang kami lebih keras sehingga lebih terlindungi dari benturan.. namun didalam sini, kami bagaikan agar-agar dibandingkan kalian yang keras bagaikan karang didalam, walau selembut sutra diluarnya…
.
Wahai wanita…
ku tertawa bukan karena merendahkanmu. ..
ku tersipu bukan karena kecantikanmu. .
ku terdiam bukan karena kata2mu…
Kutertawa karena kata2 lucumu
menyegarkan hatiku..
ku tersipu karena hatiku mulai terpaut
oleh pesonamu…
ku terdiam karena kusadari kumulai jatuh
cinta pada dirimu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar