Laman

Kamis, 28 Juni 2012

Surat Untuk Anakku



Anakku sayang..........
Kuingat ketika kau memperkenalkan
teman wanitamu pada ibu
ada binar aneh dalam matamu
binar itu tak pernah kutemui selama puluhan tahun
ibu mengasuh dan membesarkanmu

Meski kau gembira ketika dlu kau dapat berjalan,
tak ada binar itu.........
Meski kau lega ketika sakit khitanmu telah sembuh,
tak ada binar itu.........
Meski kau bangga ketika kau terdaftar
di Universitas yang kau idamkan,
tak ada binar itu.........
Meski kau bahagia ketika kau telah lulus
dan berhak menyandang gelar yang kau cita-citakan.
tak ibu jumpai binar itu.........

Ibu bertanya-tanya, binar apa itu.........
yang begitu memancar
ketika kau menceritakan
siapa dan bagamana teman wanitamu itu............

Aah....... ibu tahu,
itulah binar cinta, sama seperti
binar mata ayahmu ketika meminta ibu
Untuk menjadi teman hdupnya.........

Anakku sayang.......
Binar iru makin berkilat-kilat
Ketika kau minta ibu untuk datang
Kerumah teman wanitamu itu
Kau telah bertekat untuk menyempurnakan
Kehidupanmu bersamanya.......

Aah..... angan ibu melayang-layang
Ingat ketika ayahmu melamar ibu,
Dan binar mata yang berkilat-kilat
Ada juga dimata ayahmu ketika itu......

Anakku Sayang........
Kini kau telah bersanding
dengan teman wanitamu
Dimatamu ada wajahnya
dan dimatanya ada wajahmu

Katakan padanya........
Ibu juga mencintainya,
Sama dan seimbang seperti ibu mencintaimu
Kalau dia adalah belahan jiwamu,
Maka dia juga belahan jiwa ibu......
Karena anakku........
Sampai kapanpun.......
Engkau tetap menjadi
Belahan jiwa ibu.....



Karya Ratih Sang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar